Mendung menghiasi langit pagi
itu. Pertanda hujan akan segera turun. Meski disambut cuaca yang tampak kurang
bersahabat, itu tak sertamerta menggentarkan semangat ribuan pecinta sepeda
untuk bergowesria mengitari Kota Minyak, Balikpapan.
Kapolda Kaltim dan Wali Kota Balikpapan mengangkat bendera start |
Minggu pukul
06.00 Wita akhir pekan Juni 2012. Pagi itu peserta sudah memadati Lapangan
Merdeka. Selain dari Balikpapan, peserta juga datang dari Kabupaten Penajam
Paser Utara, Tanah Grogot, kota Samarinda, Tenggarong, Bontang, dan Sangatta.
Tampak sebagian
dari mereka adalah komunitas penggiat sepeda. Itu bisa dilihat dari kesamaan
kostum kebanggaan yang dikenakan. Namun peserta gowes berbagai usia kali ini
lebih didominasi perorangan. Peserta diperkirakan mencapai sepuluh ribu. Ada
ratusan hadiah disiapkan.
Blue Bike Community selalu aktif di barisan terdepan |
Karena event
ini garapan Polda Kaltim, maka tak perlu heran bila sebagian peserta juga dari
keluarga besar polisi. Bahkan sejumlah perwira polisi dari berbagai daerah di
Kaltim kabarnya diwajibkan berpartisipasi dalam kegiatan akbar ini. Itu
termasuk Polwan.
Kegiatan
funbike kali ini ada dua rute. Yaitu rute pendek dan rute panjang. Rute pendek
dimulai dari Lapangan Merdeka, melintasi sepanjang jalan Jenderal Sudirman, kemudian
berbalik arah kembali di depan Mapolresta Balikpapan, dan langsung menuju garis
finish di Lapangan Merdeka. Penggowes anak-anak dan wanita banyak mengambil
rute ini.
Sedangkan
rute panjang mulai dari Lapangan Merdeka, menelusuri jalan Jenderal Sudirman,
ke arah kiri jalan Ahmad Yani (Gunung Sari), ke bundaran Muara Rapak, lantas ke
arah Karang Anyar, dan kemudian menuju Jl Yos Sudarso (Jl Minyak) untuk menuju
finish di Lapangan Merdeka. Tak sedikit peserta mengambil rute panjang. Saya
termasuk yang memilih rute ini.
Banyak juga yang mengambil rute pendek |
Awalnya
sempat tergoda untuk mengambil rute pendek.
Pertimbangannya, mendung di langit semakin gelap. Khawatir hujan deras akan turun, maka basahlah tubuh ini sebelum mencapai garis finish. Hujan ini yang paling saya hindari, karena punya pengalaman gowes saat hujan berdampak buruk buat kesehatan.
Pertimbangannya, mendung di langit semakin gelap. Khawatir hujan deras akan turun, maka basahlah tubuh ini sebelum mencapai garis finish. Hujan ini yang paling saya hindari, karena punya pengalaman gowes saat hujan berdampak buruk buat kesehatan.
Peserta rute
pendek dan rute panjang dipisahkan, meskipun start dimulai bersama-sama.
Sekitar pukul 07.00 Wita bendera start diangkat oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol
Bambang Widaryatmo dan Wali Kota Balikpapan H Rizal Effendi SE.
Ini rute panjang |
Sangat sulit
memacu sepeda saat start. Pasalnya, ribuan peserta tumplek blek. Tak ada celah
untuk saling mendahului. Iring-iringan ribuan peserta yang mengular ini
berjalan lambat hingga tiga kilometer. Saat itu ada kekhawatiran saya, hujan
akan keburu tumpah ke bumi sebelum sampai di garis finish.
Sebagian
besar peserta berjalan lambat dan sedang. Namun saya memacu lebih cepat,
seperti juga beberapa peserta lainnya. Ini bukan sok hebat lho, tapi lantaran dihantui
langit yang makin gelap. Kekhawatiran hujan segera turun kian kuat. Sejumlah
iring-iringan komunitas gowes pun saya lewati. Ini kelihatan rada aneh.
Pesepeda lain berjalan santai, sementara saya memacu sepeda lebih cepat.
Seperti kebelet saja.
Club BMX yang menyita perhatian |
Dan benar,
sesampai di garis finish hujan nyaris mengguyur. Sementara iring-iringan
peserta gowes masih panjang di belakang, hujan akhirnya benar-benar tumpah.
Saya berteduh di tenda dekat panggung hiburan acara tersebut. Hujan kali ini
benar-benar tak bersahabat. Sangat deras, diwarnai tiupan angin yang kencang.
Tak sedikit peserta yang basah kuyup, bahkan ada yang tak dapat tempat
berteduh. Basah-basahan.
Unik, kambing hadiah gowes |
Meski
begitu, kegembiraan para pegowes tak lantas luntur. Ratusan hadiah tetap saja
dibagi. Ada 10 unit motor, empat puluh sepeda gunung dan ratusan alat
elektronik melengkapi kemeriahan funbike dalam rangka HUT Bhayangkara ke-66
tahun tersebut. Ada juga hadiah unik, yaitu kambing.
Sesampai di
garis finish peserta disuguhi hiburan musik, atraksi komunitas sepeda BMX, dan
tontonan ketangkasan anjing-anjing terlatih dari Unit Satwa K-9 Polda Kaltim. Hewan
berpenciuman tanjam ini menyita perhatian penonton dengan aktraksi memikat,
seperti melewati lingkaran api.
Banyak
peserta menunggu setia pencabutan door
prize, meski baju yang dikenakan dibiarkan basah hingga akhirnya kering di
badan. (*)