Rabu, 14 Agustus 2013

Meski Harus Haus, Gowes Tetap Joss

Pola hidup sehat dengan berolahraga sepeda setiap hari memang ada kenikmatan tersendiri. Pokoknya tiada hari tanpa gowes. Inilah yang dilakukan komunitas para pecinta sepeda gunung (MTB) di Balikpapan. Saat Ramadan, mereka pun tetap menggeber gowes bareng saban Rabu sore. Gowes tetap joss, puasa pun tetap ok.


Gowes Rabu di Kawan Bike
Puasa hari pertama Rabu10 Juli 2013 yang bertepatan dengan jadwal Rabu Gowes saban minggu, seyogianya ditiadakan. Ternyata tidak bagi komunitas sepeda di Rabu Gaul Community (RGC) Kaltim Post. Mereka tetap saja berkumpul pukul lima sore, kemudian menggenjot sepeda masing-masing, naik turun jalan berbukit.

Meski sebagian besar mereka menjalankan ibadah puasa, tentu bukan hal yang menjadi penghalang berarti. Rute-rute yang ditempuh pun tak berbeda dengan gowes pada Rabu-rabu seperti biasanya. Tetap saja menikmati tanjakan demi tanjakan.

Sore itu kami berkumpul di Kawan Bike Shop di kawasan Gunung Malang, Jl Mayjen Sutoyo. Memang peserta gowes sore itu tak kelewat banyak dibanding Rabu Gowes seperti biasanya. Dimaklumi, ada sebagian anggota yang sibuk untuk menyambut Ramadan hari pertama.

Siap-siap menuju lokasi kebakaran
Ada yang berbeda gowes sore itu.  Arus lalu lintas sebagian jalan-jalan utama di kota Balikpapan padat merayap. Maklum sebagian masyarakat sibuk mencari jajanan berbuka puasa di hari pertama Ramadan, lagian bertepatan dengan waktu pulang kantor. Macet di sana-sini. Para penggowes sedikit menghadapi hambatan untuk mengayuh cepat sepeda masing-masing.

Mendaki tanjakan di Asrama Bukit
Setelah melahap rute-rute menantang sore itu, disambung dengan acara buka puasa bersama. Nikmatnya luar biasa. Rasa dahaga yang begitu memuncak setelah menguras energi, terasa berbeda ketika dilanjutkan dengan meneguk es kelapa muda saat buka puasa. Semangat untuk gowes bareng di hari pertama puasa ini tak lain prakarsa Henky dkk dari Kawan Bike.


Seminggu kemudian Rabu, 17 Juli 2013, jadwal Rabu Gowes digeber lagi. Kali ini sebagai host adalah Hotel Blue Sky di Jl Letjen Suprapto No. 1 Balikpapan. Kali ini pesertanya lumayan banyak. Kegiatan gowes bareng ini dipadu dengan aktivitas sosial, yaitu memberikan sumbangan bagi korban musibah kebakaran di Jl Dahor III Kelurahan Baru Ilir. Kebakaran yang menghanguskan hampir seratus  rumah penduduk ini terjadi minggu pertama Ramadan 1434 H.
Seremonial penyerahan bantuan korban kebakaran
Kami berkumpul di parkiran Hotel Blue Sky sebelum gowes bareng ke lokasi kebakaran yang jaraknya tidak terlalu jauh dari hotel. Di belakang iring-iringan kami ada satu unit mobil gowes yang membawa bantuan untuk korban kebakaran.

Penyerahan bantuansecara simbolis dilakukan Ketua Besar Rabu Gowes HM Idris kepada Lurah Baru Ilir Arsulul Chairi. ‘’Bukan nilainya yang dilihat,tapi kepedulian kami sesama manusia,’’ ujar HM Idris. Bantuan spontanitas dari para goweser ini berupa kompor gas dan peralatan memasak.

Buka puasa bareng di Hotel Blue Sky
Sore itu setelah menyerahkan bantuan di posko kebakaran, kami gowes menuju lokasi kebakaran yang memang berada di atas bukit. Lumayan juga tanjakannya.  Kami bersepeda di antara puing-puing kebakaran. Dengan suasana yang berbeda, tak terasa dahaga di tenggorokan menggoda. Goweser tetap saja semangat 45.

Yang menarik, setelah dari lokasi kebakaran kemudian melahap satu tanjakan di kawasan Asrama Bukit, kami juga gowes menurun menelusuri Jl Sepaku untuk menuju perkampungan di atas laut di Kelurahan Baru Ulu. Di jembatan ulin yang membentang di atas air ini kami rehat sejenak menikmati panorama laut. Indah sekali. Rasa haus nyaris tak terasa, diterpa sepoi angin pantai. Beberapa saat kemudian rombongan gowes kembali menuju Hotel Blue Sky.


Mejeng di parkiran CBD sebelum gowes
Beberapa menit setelah sampai, tiba saatnya berbuka puasa. Hotel bintang tiga yang terkenal dengankelezatan makanannya itu, benar-benar menyuguhkan santapan buka puasa yang luar biasa. Manajemen hotel yang dipimpin General Manager Blue Sky Hotel Joko Budi Jaya memang perlu mendapat acungan jempol berkali-kali. Tengkyu banget Pak Budi.

Alamak (kanan) goweser senior
Minggu ketiga jadwal Rabu Gowes tanggal 24 Juli mengambil tempat di CBD (Central Business District) yang berada di bilangan Balikpapan Sport and Convention Center (Dome) di Jl Ruhuy Rahayu, Ringroad. Puluhan goweser berkumpul kembali di sini. Meski sebagian besar peserta menjalankan ibadah puasa, sore itu kami tetap menelusuri rute-rute yang cukup menantang dengan beberapa tanjakan. 

Begitu start sudah berhadapan dengan jalan berbukit di belakang kantor KNPI, persis menuju arah kantor Balai Monitoring. Setelah itu menelusuri jalan on road ke arah Bendali II. Setelah melewati beberapa tanjakan yang lumayan menguras keringat, iring-iringan goweser pun kembali ke markas CBD. 

Srikandi Rabu Gowes tetap semangat
Rute yang dilewati sore itu menurut leader Pak Yoyok , seharusnya menembus trek off road di seputaran perumahan Regency, kemudian kembali ke CBD lewat depan Polda. Namun kami putuskan untuk tak meneruskan perjalanan lantaran sebagian peserta tampak kelelahan. Maklum puasa. Apalagi beberapa goweser menggunakan sepeda down hill yang bobotnya lumayan berat.

Setelah para goweser berada di perumahan Perusda II akhirnya kami putuskan untuk kembali ke CBD melewati jalan Ruhuy Rahayu depan Dome. Sesaat kemudian acara buka puasa bareng manajemen CBD pun tiba, dilanjutkan salat magrib berjamaah.

Di kediaman Pak Joko ketua BCC
Rabu Gowes selama Ramadan ini terbilang istimewa. Tidak saja mengambil jadwal hari Rabu sore,tapi juga ditambah ekstra Sabtu 27 Juli 2013. Kali ini mengambil tempat start di kediaman Pak Joko, Jl Markoni. Pak Joko adalah ketua Balikpapan Cycling Community.  Rute yang ditempuh pun tak berbeda dengan gowes-gowes sebelumnya, namun lebih kepada jalur on road. Tak ada trek yang kelewat menantang, hanya ada dua tanjakan di Jl MT Haryono dan tanjakan di jalan Sungai Ampal.
Rabu tanggal 31 Juli adalah jadwal Rabu Gowes terakhir di bulan Ramadan. Tempat berkumpul kami di Fave Hotel Jl MT Haryono. Hotel baru ini terletak di atas bukit di sisi kiri jalan. Untuk menuju parkiran hotel, para goweser harus ekstra tenaga menggenjot sepeda masing-masing. Lumayan juga.

Gowes di Fave Hotel terakhir di bulan Ramadan
Rute yang kami tempuh sore itu juga cukup menguras energi. Dari Jl MT Haryono Dalam, mengambil rute menantang tanjakan di Perumahan Balikpapan Kota dengan kemiringan nyaris 45 derajat. Satu dua goweser pemula sedikit kewalahan di trek ini. Bahkan sebagian kecil tak mengambil risiko dengan memutar balik arah. Maksudnya tak mencicipi tantangan ini. ‘’Yang puasa jangan dipaksakan ya,’’ celetuk seorang goweser.
Memang harus dimaklumi. Andai saja sebagian peserta tidak sedang menjalankan ibadah puasa, tentu persoalannya berbeda. Akhirnya kelompok terbagi dua. Yang kurang tertarik menantang tanjakan perumahan Balikpapan Kota, akhirnya mengambil rute perumahan Balikpapan Baru, dan meneruskan perjalanan ke Jalan Beler dan kembali berakhir di Fave Hotel.

Rehat sejenak di kampung atas air
Sementara rombongan di kelompok awal rehat sejenak di atas bukit perumahan Balikpapan Kota sembari menunggu goweser lainnya, Mas Yoyok leader RGC mengajak bincang-bincang sejenak, diskusi seputar rute selanjutnya. Dan diputuskan untuk melahap jalur off road. Ok sajalah.

Trek yang diambil adalah sisi barat Camp Buth Hill, lokasi yang dijadikan goweser Balikpapan untuk latihan off road. Di tempat ini juga pernah digelar race.
Saat jalan tanjakan pertama, para goweser harus menuntun sepeda masing-masing. Tanah yang permukaannya berberak dengan kemiringan yang lumayan curam agak sulit bagi goweser untuk melintasi rute ini. Meskipun sebagian peserta melengkapi sepedanya dengan ban yang cukup baik, namun tetap saja ban belakang kehilangan traksi. Tak apalah. Sepeda pun dituntun ke atas bukit yang tak terlalu jauh.

Sore itu para goweser melahap jalur single track di sisi pagar perumahan Total Indonesie, untuk kemudian menembus jalan besar, yaitu Jl Marsma Iswahyudi di kawasan Sepinggan. Trek selanjutnya menelusuri tanjakan Jl Syarifuddin Yoes, kembali ke MT Haryono Dalam, dan berakhir di parkiran Fave Hotel.

Setelah itu acara buka puasa bersama. Kami putuskan Rabu Gowes 7 Agustus ditiadakan, lantaran esoknya bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Sampai jumpa di Rabu Gowes berikutnya. (*)