Pola hidup sehat dengan berolahraga
sepeda setiap hari memang ada kenikmatan tersendiri. Pokoknya tiada hari tanpa
gowes. Inilah yang dilakukan komunitas para pecinta sepeda gunung (MTB) di
Balikpapan. Saat Ramadan, mereka pun tetap menggeber gowes bareng saban Rabu
sore. Gowes tetap joss, puasa pun tetap ok.
|
Gowes Rabu di Kawan Bike |
Puasa hari
pertama Rabu10 Juli 2013 yang bertepatan dengan jadwal Rabu Gowes saban minggu,
seyogianya ditiadakan. Ternyata tidak bagi komunitas sepeda di Rabu Gaul
Community (RGC) Kaltim Post. Mereka tetap saja berkumpul pukul lima sore,
kemudian menggenjot sepeda masing-masing, naik turun jalan berbukit.
Meski
sebagian besar mereka menjalankan ibadah puasa, tentu bukan hal yang menjadi
penghalang berarti. Rute-rute yang ditempuh pun tak berbeda dengan gowes pada
Rabu-rabu seperti biasanya. Tetap saja menikmati tanjakan demi tanjakan.
Sore itu
kami berkumpul di Kawan Bike Shop di kawasan Gunung Malang, Jl Mayjen Sutoyo.
Memang peserta gowes sore itu tak kelewat banyak dibanding Rabu Gowes seperti
biasanya. Dimaklumi, ada sebagian anggota yang sibuk untuk menyambut Ramadan hari
pertama.
|
Siap-siap menuju lokasi kebakaran |
Ada yang
berbeda gowes sore itu. Arus lalu lintas
sebagian jalan-jalan utama di kota Balikpapan padat merayap. Maklum sebagian
masyarakat sibuk mencari jajanan berbuka puasa di hari pertama Ramadan, lagian bertepatan
dengan waktu pulang kantor. Macet di sana-sini. Para penggowes sedikit
menghadapi hambatan untuk mengayuh cepat sepeda masing-masing.
|
Mendaki tanjakan di Asrama Bukit |
Setelah
melahap rute-rute menantang sore itu, disambung dengan acara buka puasa
bersama. Nikmatnya luar biasa. Rasa dahaga yang begitu memuncak setelah
menguras energi, terasa berbeda ketika dilanjutkan dengan meneguk es kelapa
muda saat buka puasa. Semangat untuk gowes bareng di hari pertama puasa ini tak
lain prakarsa Henky dkk dari Kawan Bike.
Seminggu
kemudian Rabu, 17 Juli 2013, jadwal Rabu Gowes digeber lagi. Kali ini sebagai
host adalah Hotel Blue Sky di Jl Letjen Suprapto No. 1 Balikpapan. Kali ini
pesertanya lumayan banyak. Kegiatan gowes bareng ini dipadu dengan aktivitas
sosial, yaitu memberikan sumbangan bagi korban musibah kebakaran di Jl Dahor
III Kelurahan Baru Ilir. Kebakaran yang menghanguskan hampir seratus rumah penduduk ini terjadi minggu pertama
Ramadan 1434 H.
|
Seremonial penyerahan bantuan korban kebakaran |
Kami
berkumpul di parkiran Hotel Blue Sky sebelum gowes bareng ke lokasi kebakaran
yang jaraknya tidak terlalu jauh dari hotel. Di belakang iring-iringan kami ada
satu unit mobil gowes yang membawa bantuan untuk korban kebakaran.
Penyerahan
bantuansecara simbolis dilakukan Ketua Besar Rabu Gowes HM Idris kepada Lurah Baru
Ilir Arsulul Chairi. ‘’Bukan nilainya yang dilihat,tapi kepedulian kami sesama
manusia,’’ ujar HM Idris. Bantuan spontanitas dari para goweser ini berupa
kompor gas dan peralatan memasak.
|
Buka puasa bareng di Hotel Blue Sky |
Sore itu
setelah menyerahkan bantuan di posko kebakaran, kami gowes menuju lokasi
kebakaran yang memang berada di atas bukit. Lumayan juga tanjakannya. Kami bersepeda di antara puing-puing
kebakaran. Dengan suasana yang berbeda, tak terasa dahaga di tenggorokan
menggoda. Goweser tetap saja semangat 45.
Yang
menarik, setelah dari lokasi kebakaran kemudian melahap satu tanjakan di
kawasan Asrama Bukit, kami juga gowes menurun menelusuri Jl Sepaku untuk menuju
perkampungan di atas laut di Kelurahan Baru Ulu. Di jembatan ulin yang
membentang di atas air ini kami rehat sejenak menikmati panorama laut. Indah
sekali. Rasa haus nyaris tak terasa, diterpa sepoi angin pantai. Beberapa saat
kemudian rombongan gowes kembali menuju Hotel Blue Sky.
|
Mejeng di parkiran CBD sebelum gowes |
Beberapa
menit setelah sampai, tiba saatnya berbuka puasa. Hotel bintang tiga yang
terkenal dengankelezatan makanannya itu, benar-benar menyuguhkan santapan buka
puasa yang luar biasa. Manajemen hotel yang dipimpin General Manager Blue Sky
Hotel Joko Budi Jaya memang perlu mendapat acungan jempol berkali-kali. Tengkyu
banget Pak Budi.
|
Alamak (kanan) goweser senior |
Minggu
ketiga jadwal Rabu Gowes tanggal 24 Juli mengambil tempat di CBD (Central
Business District) yang berada di bilangan Balikpapan Sport and Convention
Center (Dome) di Jl Ruhuy Rahayu, Ringroad. Puluhan goweser berkumpul kembali
di sini. Meski sebagian besar peserta menjalankan ibadah puasa, sore itu kami tetap
menelusuri rute-rute yang cukup menantang dengan beberapa tanjakan.
Begitu start
sudah berhadapan dengan jalan berbukit di belakang kantor KNPI, persis menuju
arah kantor Balai Monitoring. Setelah itu menelusuri jalan on road ke arah
Bendali II. Setelah melewati beberapa tanjakan yang lumayan menguras keringat,
iring-iringan goweser pun kembali ke markas CBD.
|
Srikandi Rabu Gowes tetap semangat |
Rute yang
dilewati sore itu menurut leader Pak Yoyok , seharusnya menembus trek off road
di seputaran perumahan Regency, kemudian kembali ke CBD lewat depan Polda.
Namun kami putuskan untuk tak meneruskan perjalanan lantaran sebagian peserta
tampak kelelahan. Maklum puasa. Apalagi beberapa goweser menggunakan sepeda
down hill yang bobotnya lumayan berat.
Setelah para
goweser berada di perumahan Perusda II akhirnya kami putuskan untuk kembali ke
CBD melewati jalan Ruhuy Rahayu depan Dome. Sesaat kemudian acara buka puasa
bareng manajemen CBD pun tiba, dilanjutkan salat magrib berjamaah.
|
Di kediaman Pak Joko ketua BCC |
Rabu Gowes
selama Ramadan ini terbilang istimewa. Tidak saja mengambil jadwal hari Rabu
sore,tapi juga ditambah ekstra Sabtu 27 Juli 2013. Kali ini mengambil tempat
start di kediaman Pak Joko, Jl Markoni. Pak Joko adalah ketua Balikpapan
Cycling Community. Rute yang ditempuh
pun tak berbeda dengan gowes-gowes sebelumnya, namun lebih kepada jalur on
road. Tak ada trek yang kelewat menantang, hanya ada dua tanjakan di Jl MT
Haryono dan tanjakan di jalan Sungai Ampal.
Rabu tanggal
31 Juli adalah jadwal Rabu Gowes terakhir di bulan Ramadan. Tempat berkumpul
kami di Fave Hotel Jl MT Haryono. Hotel baru ini terletak di atas bukit di sisi
kiri jalan. Untuk menuju parkiran hotel, para goweser harus ekstra tenaga menggenjot
sepeda masing-masing. Lumayan juga.
|
Gowes di Fave Hotel terakhir di bulan Ramadan |
Rute yang
kami tempuh sore itu juga cukup menguras energi. Dari Jl MT Haryono Dalam,
mengambil rute menantang tanjakan di Perumahan Balikpapan Kota dengan
kemiringan nyaris 45 derajat. Satu dua goweser pemula sedikit kewalahan di trek
ini. Bahkan sebagian kecil tak mengambil risiko dengan memutar balik arah.
Maksudnya tak mencicipi tantangan ini. ‘’Yang puasa jangan dipaksakan ya,’’
celetuk seorang goweser.
Memang harus
dimaklumi. Andai saja sebagian peserta tidak sedang menjalankan ibadah puasa,
tentu persoalannya berbeda. Akhirnya kelompok terbagi dua. Yang kurang tertarik
menantang tanjakan perumahan Balikpapan Kota, akhirnya mengambil rute perumahan
Balikpapan Baru, dan meneruskan perjalanan ke Jalan Beler dan kembali berakhir
di Fave Hotel.
|
Rehat sejenak di kampung atas air |
Sementara
rombongan di kelompok awal rehat sejenak di atas bukit perumahan Balikpapan
Kota sembari menunggu goweser lainnya, Mas Yoyok leader RGC mengajak
bincang-bincang sejenak, diskusi seputar rute selanjutnya. Dan diputuskan untuk
melahap jalur off road. Ok sajalah.
Trek yang
diambil adalah sisi barat Camp Buth Hill, lokasi yang dijadikan goweser
Balikpapan untuk latihan off road. Di tempat ini juga pernah digelar race.
Saat jalan
tanjakan pertama, para goweser harus menuntun sepeda masing-masing. Tanah yang
permukaannya berberak dengan kemiringan yang lumayan curam agak sulit bagi
goweser untuk melintasi rute ini. Meskipun sebagian peserta melengkapi
sepedanya dengan ban yang cukup baik, namun tetap saja ban belakang kehilangan traksi. Tak apalah. Sepeda pun dituntun ke atas
bukit yang tak terlalu jauh.
Sore itu
para goweser melahap jalur single track di sisi pagar perumahan Total
Indonesie, untuk kemudian menembus jalan besar, yaitu Jl Marsma Iswahyudi di
kawasan Sepinggan. Trek selanjutnya menelusuri tanjakan Jl Syarifuddin Yoes,
kembali ke MT Haryono Dalam, dan berakhir di parkiran Fave Hotel.
Setelah itu
acara buka puasa bersama. Kami putuskan Rabu Gowes 7 Agustus ditiadakan,
lantaran esoknya bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Sampai jumpa di Rabu
Gowes berikutnya. (*)