Gowes
Tour de Malsin 2015 Etape 2
Etape 2 Tour de
Malsin 2015 tak berlebih bila disebut tantangan terberat bagi goweser Rabu
Gowes Community (RGC) Kaltim Post. Sebanyak 23 pegiat sepeda gunung ini sedianya
harus melewati rute ratusan kilometer dari Putra Jaya menuju Melaka. Meski
begitu, Tour de Malsin 2015 kerja bareng Garuda Indonesia ini tetap menoreh
kesan.
Di Putra Jaya siap-siap ke Melaka |
Jadwal
yang dipatok semula iring-iringan ini akan menempuh rute sepanjang 107 km
menuju A Famosa Resort, Melaka, melalui highway.
Di tempat wisata itu rombongan dijadwalkan rehat menginap hanya semalam.
“Ternyata
kita tidak mendapatkan izin untuk bersepeda melewati jalan tol ke Melaka.
Akhirnya kita mengambil plan B
melalui jalur alternatif. Namun jaraknya lebih panjang, sekitar 200 kilometer,”
ujar Jonatan, leader Tour de Malsin
2015 saat briefing sebelum landas
Etape 2.
Mendengar
jarak mencapai 200-an km beberapa goweser mengernyitkan kening. Sempat keder
juga. Bahkan tiga peserta angkat tangan untuk tak menyertai pada Etape 2. Namun
tidak demikian bagi tiga gowesist, yakni Srianti, Sugiarti, dan Evi. Tiga
“srikandi” ini tetap ngotot menerobos Etape 2. “Kita gowes semampunya saja.
Kalau sudah merasa tak bisa melanjutkan perjalanan, ya dievakuasi,” tandas
Jonatan.
Dengan roadbike bisa hemat tenaga |
Konsentrasi
kami yang pertama adalah bagaimana bisa mencapai Port Dickson, setelah itu baru
memikirkan Etape selanjutnya; dari Negeri Sembilan ke Melaka. Sesungguhnya rute
dari Kuala Lumpur-Putra Jaya-Port Dickson-Malaka ini bila dibanding-bandingkan
tak seberat medan Balikpapan-Samarinda, atau Balikpapan-Sangasanga, atau
Samarinda-Bontang yang banyak lintasan perbukitan.
Tak ada pilihan selain dievakuasi |
Penulis saat di pertengahan jalan ke Negeri Sembilan |
Jalan
lengang dengan kiri dan kanan pemandangan perkebunan kelapa sawit sepanjang
puluhan kilometer itu ternyata tak cukup menghibur kami dari rasa letih. Bahkan
dahaga berkepanjangan kian akrab ketika sinar matahari siang seakan persis di
atas ubun-ubun. Syukurnya sebagian besar pegiat MTB ini mengenakan penutup
kepala yang sudah dipersiapkan oleh Supriyanto dari Graffiti Collection. Kain
pelindung itu sangat membantu.
Rehat sejenak menunggu suplai air |
Bekal
air kami memang relatif tak cukup, sehingga sempat berhenti di pertengahan
jalan untuk membeli minuman. Bahkan sempat mencicipi pisang dan tape singkong
di salah satu kedai pinggir jalan. Lumayan untuk pemanis lidah. Tapi…perjalanan
masih jauh.
Tetap hati-hati di jalan raya Kuala Lumpur |
Dua
rekan kami yang sempat terpisah rombongan, Prihandoyo dan Bandono sempat dicegat
petugas lalu lintas, lalu mendapat arahan. “Hati-hati banyak lori,” ujar
petugas. “Apa itu lori?” tanya Bandono bingung. Ternyata lori adalah truk berbadan
besar. Oalah..
EVAKUASI
Ketahanan
fisik peserta Tour de Malsin memang dipertaruhkan. Satu per satu para sahabat
goweser ini pun terpaksa “menyerah” dan harus dievakuasi. Ada yang tak
berhasrat melanjutkan, ada yang diserang kram kaki, lalu ada yang bingung
terhenti di persimpangan jalan kehilangan jejak pemandu arah, serta ada yang
bocor ban. Akhirnya hanya lima goweser menyempurnakan perjalanan dari Kuala
Lumpur-Putra Jaya-Negeri Sembilan, yakni Trias, Ronny, Jack, Anshari dan
Supriadi.
Mensiasati letih berteduh di bahan pohon |
Setibanya
di resort terpadu seluas 520 hektare itu hari jelang petang. Kami disambut
pemandangan danau dan padang golf nan luas, dan sejumlah tower-tower apartemen.
Sesaat berlalu kami pun langsung rehat di kamar ber-AC dengan fasilitas TV
layar datar. Sekadar membersihkan badan dan bertukar pakaian, lalu sempatkan berbaring
sejenak.
Santap malam di A Famosa Resort |