Setelah
menggasak trek hijau menantang di kawasan Balikpapan Timur akhir Desember dan awal
Januari lalu, bubuhan Rabu Gowes Community (RGC) Kaltim Post kembali menggeber
jalur offroad di perkebunan karet dan kelapa sawit. Rute seksi kali ini berada
di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
|
Setelah sarapan siap-siap gowes bareng |
BERSEPEDA
bareng dipatok Minggu, 25 Januari lalu. Para sahabat goweser ini memancal
sepeda dari kediaman masing-masing untuk berkumpul di pelabuhan Kelotok Kampung
Baru, pagi pukul 06.30 Wita.
Ada 25 pesepeda. Kami hanya menggunakan carteran
satu kapal kayu untuk limabelas menit menyeberangi Teluk Balikpapan, tujuan
pelabuhan Penajam.
|
Berdoa bersama sebelum menantang offroad |
Gowes sekira 4 Km dari pelabuhan, kami berjumpa
kawan-kawan pegiat MTB Penajam yang sebagian tergabung di Penbic (Penajam Bike
Community).
Kami dijamu sarapan kue tradisional dan teh hangat. Setelah berdoa
bersama, rombongan dikoordinir leader RGC Yoyok Prihandoyo berjumlah 35 goweser
ini pun mulai beriringan memancal sepeda menuju jalur offroad. Rekan Penbic-lah yang memandu rute.
|
Memasuki kawasan kebun karet |
Lintasan double
track yang kami jajaki adalah kawasan perkebunan karet. Suasananya mirip perkebunan
di Kabupaten Tabalong, Kalsel, ketika
kami meramaikan event cross country HUT ke-47 Tabalong November lalu. Hanya
saja, pelintasan sekitar perkebunan milik perusahaan swasta yang kami lalui
jauh lebih tertata. Lebih mulus. Obstacle pun tak sebanyak ketika di Tabalong.
Turun naik bukit juga mewarnai touring kami kali ini. Beberapa
tanjakan menantang dilumat penggila sepeda gunung tersebut dengan sempurna. Rombongan
sempat beberapa kali rehat sembari menunggu sejumlah pesepeda yang membuntut di
belakang iring-iringan.
|
Lewati jembatan Penajam menuju pelabuhan |
Tak banyak tantangan ekstrem. Hanya rintangan kecil
seperti sungai dan downhill curam
yang membutuhkan teknikal, lantaran permukaan tanah licin habis hujan.
Ada juga
trek menurun yang tak rata, karena obstabcle
alam yang terbentuk dari sisa gerusan air. Selebihnya jalur single track padang ilalang dan
perkebunan kelapa sawit.
Bersyukurlah tanah sepanjang jalur yang kami lalui
basah memadat. Kalau tidak, pegiat MTB ini bakal dihadang trek pasir kering
yang agak sulit digowes. Namun secara keseluruhan lintasan di perkebunan ini
sungguh mengasikkan. “Bisa dijadikan trek untuk event cross country,” ujar Doddy
Christian yang aktif memandu rombongan paling depan.
|
Rehat sembari menunggu yang lain |
Bagi dua kawan kami di RGC, Sugianto Untung dan
Anshari kawasan tersebut sungguh tak asing. Pasalnya, kedua warga Balikpapan
ini sehari-harinya bekerja di PPU. “Sebagian jalan sudah pernah kami lewati,”
ujar Untung yang diamini Anshari.
Jalur offroad yang lumayan menguras energi ini
sempat membuat beberapa newbie di RGC
keteteran. “Rasanya saya sudah gak kuat lagi,” ujar Ridwan, junior RGC yang
nyaris pingsan dan diserang kram kaki saat menjelajah puluhan kilometer di perkebunan
hijau tersebut.
|
Rintangan sungai kecil |
Perjalanan rombongan RGC dan Penbic ini sempat
tersendat beberapa waktu lantaran salah satu goweser mengalami trouble. “Anting RD sepeda Pak Umar
patah,” ujar Herson Acun mengabarkan. Setelah dioprek-oprek goweser gaek Sanuri
menjadi single gear, akhirnya sepeda
pun kembali berfungsi.
“Ya beginilah rasanya pakai single gear, genjot sepeda gak bisa cepat,” ujar Umar yang juga
manager IT Kaltim Post Balikpapan. Untuk mempercepat iring-iringan, Sanuri
melakukan aksi tandem, alias mem-push sepeda
Umar dari belakang.
|
Dari Tanjung Jumlai menuju Nipah Nipah |
Tujuan utama rombongan ini adalah pantai wisata Tanjung
Jumlai. Setelah rehat makan siang dan bercengkerama, tim gowes yang sempat
dihalau hujan ini kembali memacu sepeda masing-masing tujuan pelabuhan Penajam.
Rute yang ditempuh melulu onroad,
alias jalur beraspal.
Kami berpisah dengan kawan-kawan goweser PPU di Km
4, dan selanjutnya dijamu oleh keluarga Jaejae, anggota RGC, di Km 1 untuk
menyantap buah durian, rambutan, dan jagung rebus. Sambutan hangat yang
bersahaja.
|
Menyebrang ke Balikpapan dengan klotok |
Kami kembali menyeberang dengan kapal kelotok ke
pelabuhan Kampung Baru ketika hari menjelang sore. Setiba di Balikpapan masing-masing
goweser langsung mengayuh sepeda masing-masing. Total perjalanan gowes
persahabatan kali ini plus minus 100 Km. (yas@kaltimpost.net)