Kamis, 04 Oktober 2012

Gembira di Gowes Ceria


Ribuan pecinta sepeda berkumpul di halaman parkir Stadion Madya Sempaja, Samarinda. Untuk satu tujuan; gowes ceria spektakuler dengan hadiah utama sebuah mobil Suzuki Ertiga serta seratus lebih sepeda gunung. Inilah perhelatan sepeda yang dibanjiri hadiah.

Ancang-ancang di garis start sebelum menggowes
Pagi itu pukul 05.00 Wita ribuan penggowes mulai berdatangan ke Stadion Madya Sempaja. Mereka bukan saja dari kota Samarinda, tapi juga Bontang, Tenggarong, Sangatta, Penajam Paser Utara dan Balikpapan. Event ini diselenggarakan oleh Kaltim Post, media cetak pertama dan terbesar di Kalimantan Timur yang tercatat paling rajin menggelar event gowes.

Untuk mengikuti acara tersebut, saya sudah berada di kota Samarinda pada malam harinya. Jarak Balikpapan ke Samarinda sekitar 115 kilometer. Tiba malam pukul 23.05 Wita, langsung istirahat, dan subuh pukul 04.30 sudah siap-siap menuju lokasi acara. Di Hotel MJ tempat kami menginap juga banyak peserta yang ambil bagian di acara tersebut. 

Gowes Ceria Spektakuler memperingati Hari Lingkungan Hidup ini diperkirakan diikuti enam ribu lebih pesepeda. Luar biasa. Pesertanya beragam. Ada anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak, bahkan sampai kakek pun ikut menggowes. Para pejabat tak ketinggalan, seperti Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang ikut berbaur di antaraa peserta. Bendera start diangkat pukul 06.45 Wita.

Nyantai yang penting sampai
Begitu membeludaknya peserta, sampai-sampai lokasi start terasa padat. Peserta tumpah ruah. Saking rapatnya, sehingga sulit mencari celah untuk mendahului. Sampai sekira satu kilometer, barulah kepadatan jarak antar peserta agak renggang. Saat itulah baru bisa menyalip.

Rute gowes kali ini lumayan puanjaaang. Melintasi Jalan Wahid Hasyim, Jalan M Yamin, Jalan dr Sutomo, Jalan Pahlawan, lalu ke arah Jalan Bhayangkara, Jalan Basuki Rahmat 2,  Jalan Agus Salim, kemudian ke Jalan Gatot Subroto, Jalan S Parman, dan kembali ke Jalan M Yamin,  dan terakhir melewati Jalan KH Wahid Hasyim hingga ke halaman parkir Stadion Madya Sempaja.  Sebagian jalan yang dilewati berdebu. Sayangnya, rute ini tidak melintasi jalan di pinggiran Sungai Mahakam.

Sepanjang jalan terasa sesak oleh peserta. Ada juga beberapa di antaranya yang harus menuntun sepeda ketika berada di tanjakan. ‘’Sudah lama nih gak naik sepeda. Jadi gak kuat,’’ kata salah seorang peserta. Ia terkesan berusaha memberikan alasan kenapa mendorong sepeda. 

Rutenya kurang menantang
Ada juga peserta yang jepret sana jepret sini dengan kamera handphone-nya, sembari turun dari sepeda. Agak narsis. Mungkin juga ini semacam alasan, tak kuat menanjak, lalu turun dari sepeda dan merogoh handphone. Pemandangan lainnya, ada peserta turun dari sepeda saat nanjak, lalu menunduk memperhatikan gir dan rantai sepeda. Seakan-akan sepedanya yang tak support untuk mendaki. Ada-ada saja.

Ada pula yang sok tangguh memacu sepeda dengan cepat sekali. Setelah itu berhenti, terduduk di pinggir trotoar. Ada juga yang nyantai-nyantai saja, seperti kelompok ibu-ibu. ‘’Gak usah laju-laju mas, yang penting sampai ke finish,’’ tukas seorang ibu, ketika saya terburu-buru menyalip. 

Praktis, rute yang ditempuh kurang menantang. Tapi ini baik, karena pesertanya beragam. Saya yang mengambil start nyaris di deretan terakhir berusaha untuk memacu cepat sepeda. Selain medan jalannya tak begitu berat, ada rasa narsis ingin dekat-dekat dengan rombongan pejabat. Kebetulan mereka berada di barisan terdepan dan dikawal oleh petugas pembuka jalan.
Gowes Ceria yang banjir hadiah
Tapi apa lacur? Insiden kecil terjadi. Praaakk…saya menyenggol gerobak tukang sayur yang kebetulan melintas di depan Pasar Segiri. Ampun!  Untungnya gak terjatuh, meskipun sepeda sempat oleng. Huhh... Jalan di tanjakan itu memang agak menyempit, karena beberapa angkutan kota turun naik penumpang. Lagian tidak nampak petugas pengatur jalan.

Saya kembali memacu laju sepeda dengan nafas yang tersengal-sengal. Tak pakai tengok kiri kanan, terus meluncur. Agak memaksa. Iring-iringan peserta begitu panjang. Terus menggenjot, tapi kok belum ketemu rombongan pejabat ya? Tapi saya tak putus asa, terus memacu. Dan akhirnya tersusul juga, tapi persis di Jalan M Yamin. Ini hampir dekat garis finish di Stadion Sempaja. Agak lega sih. Rombongan pejabat ini tak laju-laju amat.
Begitu masuk garis finish, otomatis berbarengan dengan rombongan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Ada juga Walikota Samarinda Syaharie Jaang, Direktur Utama BPD Kaltim Zainuddin Fanani, Chairman Kaltim Post H Zainal Muttaqin, dan CEO Kaltim Post Ivan Firdaus. Sampai di stadion disuguhi pisang rebus, ubi rebus, dan kacang rebus. Muantaaap.

Iwan menerima simbolis kunci Ertiga
Ribuan peserta ini dihibur musik dari B-One. Sebelum pembagian doorprize, beberapa pejabat naik ke panggung, joget dan pamer suara. Gubernur menyumbangkan 2 lagu, berjudul Ini Rindu dan Cucak Rowo. Acara benar-benar meriah. Sebagian peserta pun ikut berjogetria.
Satu demi satu hadiah dicabut. Karena banyak, jadi lumayan memakan waktu. Bayangkan saja, hadiah sepeda gunung ada 105 unit, 2 sepeda motor, lemari es, televisi, dan puluhan peralatan elektronik. Sementara grand prize-nya satu unit mobil Suzuki Ertiga. 

Lantas siapa yang berhak memboyong Ertiga? Doorprize utama ini dicabut oleh gubernur, namun disimpan di dalam amplof. Pada puncak acara baru dibacakan kemudian. Yang beruntung mendapatkan mobil Suzuki Ertiga adalah Iwan Budiono. Selain Budiono, Muhammad Nur, warga Jalan P Suryanata juga mendapat satu unit sepeda motor Mio Sporty. 

Tak terasa hari sudah siang. Peserta pun bubar masing-masing. Ada yang tampak girang karena membawa pulang hadiah. Secara keseluruhan gowes ceria minggu pertama Juli 2012 itu benar-benar meriah. Sukses. Salut untuk panitia. Acara ini didukung oleh BPD Kaltim, Pemkot Kaltim, Pemkot Samarinda, Big Mall Samarinda, PT Surya Timur Sakti Jatim, dan Wim Cycle. Okey, sampai jumpa di gowes spektakuler lainnya. (*)


Tak Ada Firasat

Iwan Budiono benar-benar terperanjat. Ia melemparkan topinya ke udara bertanda kegirangan. Pria berbadan gempal inilah yang paling beruntung pada event Gowes Ceria Spektakuler. Ayah satu anak ini membawa pulang hadiah utama mobil Suzuki Ertiga.

Rezeki nomplok, langsung tancap
 Begitu nomor tiket doorprize di tangannya dengan nomor 0114389 disebutkan oleh pembaca acara, tangan Iwan gemetar. Ia amati baik-baik, apakah benar yang disebutkan tersebut kupon yang sedang dipegangnya.


Sontak, seraya berteriak kegirangan Iwan berlari tergesa-gesa menuju panggung. Ia acungkan tangannya ke atas sembari memegang kupon. Kawan-kawannya di Bankaltim Funbike Community pun ikut tenggelam dalam histeria kegembiraan.

Simbolis kunci hadiah utama itu langsung diberikan kepadanya oleh Direktur Kaltim Post Rusdiansyah Aras. 

“Rasanya masih gak mungkin saya dapat hadiah mobil. Saya  gak ada firasat apa-apa, gak ada mimpi aneh-aneh,” ucap pria berusia 34 tahun yang tinggal di Perumahan Pondok Sambutan Permai BM 3 ini.
Apakah hadiah mobil Ertiga mau dijual, atau dipakai sendiri? “Ya, mobil ini nanti mau saya pakai untuk bekerja,” ucapnya. Ia langsung bergaya duduk di dalam mobil baru tersebut, kemudian difoto.
Sehat ia dapatkan, gembira diraih, dan rezeki mobil di tangan. Komplit dah. Selamat ya Wan. (*)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar