Ribuan
pecinta sepeda berkumpul di halaman parkir Stadion Madya Sempaja, Samarinda.
Untuk satu tujuan; gowes ceria spektakuler dengan hadiah utama sebuah mobil
Suzuki Ertiga serta seratus lebih sepeda gunung. Inilah perhelatan sepeda yang
dibanjiri hadiah.
Ancang-ancang di garis start sebelum menggowes |
Pagi itu pukul
05.00 Wita ribuan penggowes mulai berdatangan ke Stadion Madya Sempaja. Mereka
bukan saja dari kota Samarinda, tapi juga Bontang, Tenggarong, Sangatta,
Penajam Paser Utara dan Balikpapan. Event ini diselenggarakan oleh Kaltim Post,
media cetak pertama dan terbesar di Kalimantan Timur yang tercatat paling rajin
menggelar event gowes.
Untuk mengikuti
acara tersebut, saya sudah berada di kota Samarinda pada malam harinya. Jarak
Balikpapan ke Samarinda sekitar 115 kilometer. Tiba malam pukul 23.05 Wita, langsung
istirahat, dan subuh pukul 04.30 sudah siap-siap menuju lokasi acara. Di Hotel
MJ tempat kami menginap juga banyak peserta yang ambil bagian di acara
tersebut.
Gowes Ceria
Spektakuler memperingati Hari Lingkungan Hidup ini diperkirakan diikuti enam ribu
lebih pesepeda. Luar biasa. Pesertanya beragam. Ada anak-anak, remaja, ibu-ibu,
bapak-bapak, bahkan sampai kakek pun ikut menggowes. Para pejabat tak
ketinggalan, seperti Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang ikut berbaur di
antaraa peserta. Bendera start diangkat pukul 06.45 Wita.
Nyantai yang penting sampai |
Begitu membeludaknya
peserta, sampai-sampai lokasi start terasa padat. Peserta tumpah ruah. Saking
rapatnya, sehingga sulit mencari celah untuk mendahului. Sampai sekira satu
kilometer, barulah kepadatan jarak antar peserta agak renggang. Saat itulah
baru bisa menyalip.
Rute gowes kali
ini lumayan puanjaaang. Melintasi Jalan
Wahid Hasyim, Jalan M Yamin, Jalan dr Sutomo, Jalan Pahlawan, lalu ke arah Jalan
Bhayangkara, Jalan Basuki Rahmat 2,
Jalan Agus Salim, kemudian ke Jalan Gatot Subroto, Jalan S Parman, dan
kembali ke Jalan M Yamin, dan terakhir
melewati Jalan KH Wahid Hasyim hingga ke halaman parkir Stadion Madya Sempaja. Sebagian jalan yang dilewati berdebu. Sayangnya,
rute ini tidak melintasi jalan di pinggiran Sungai Mahakam.
Sepanjang jalan
terasa sesak oleh peserta. Ada juga beberapa di antaranya yang harus menuntun
sepeda ketika berada di tanjakan. ‘’Sudah lama nih gak naik sepeda. Jadi gak
kuat,’’ kata salah seorang peserta. Ia terkesan berusaha memberikan alasan
kenapa mendorong sepeda.
Rutenya kurang menantang |
Ada pula yang sok
tangguh memacu sepeda dengan cepat sekali. Setelah itu berhenti, terduduk di
pinggir trotoar. Ada juga yang nyantai-nyantai saja, seperti kelompok ibu-ibu.
‘’Gak usah laju-laju mas, yang penting sampai ke finish,’’ tukas seorang ibu,
ketika saya terburu-buru menyalip.
Praktis, rute
yang ditempuh kurang menantang. Tapi ini baik, karena pesertanya beragam. Saya
yang mengambil start nyaris di deretan terakhir berusaha untuk memacu cepat
sepeda. Selain medan jalannya tak begitu berat, ada rasa narsis ingin
dekat-dekat dengan rombongan pejabat. Kebetulan mereka berada di barisan
terdepan dan dikawal oleh petugas pembuka jalan.
Gowes Ceria yang banjir hadiah |
Tapi apa lacur?
Insiden kecil terjadi. Praaakk…saya
menyenggol gerobak tukang sayur yang kebetulan melintas di depan Pasar Segiri.
Ampun! Untungnya gak terjatuh, meskipun
sepeda sempat oleng. Huhh... Jalan di tanjakan itu memang agak menyempit,
karena beberapa angkutan kota turun naik penumpang. Lagian tidak nampak petugas pengatur jalan.
Saya kembali
memacu laju sepeda dengan nafas yang tersengal-sengal. Tak pakai tengok kiri
kanan, terus meluncur. Agak memaksa. Iring-iringan peserta begitu panjang.
Terus menggenjot, tapi kok belum ketemu rombongan pejabat ya? Tapi saya tak
putus asa, terus memacu. Dan akhirnya tersusul juga, tapi persis di Jalan M
Yamin. Ini hampir dekat garis finish di Stadion Sempaja. Agak lega sih. Rombongan pejabat ini tak laju-laju
amat.
Begitu masuk
garis finish, otomatis berbarengan dengan rombongan Gubernur Kaltim Awang
Faroek Ishak. Ada juga Walikota Samarinda Syaharie Jaang, Direktur Utama BPD
Kaltim Zainuddin Fanani, Chairman Kaltim Post H Zainal Muttaqin, dan CEO Kaltim
Post Ivan Firdaus. Sampai di stadion disuguhi pisang rebus, ubi rebus, dan
kacang rebus. Muantaaap.
Iwan menerima simbolis kunci Ertiga |
Ribuan peserta
ini dihibur musik dari B-One. Sebelum pembagian doorprize, beberapa pejabat naik ke panggung, joget dan pamer
suara. Gubernur menyumbangkan 2 lagu, berjudul Ini Rindu dan Cucak Rowo.
Acara benar-benar meriah. Sebagian peserta pun ikut berjogetria.
Satu demi satu
hadiah dicabut. Karena banyak, jadi lumayan memakan waktu. Bayangkan saja,
hadiah sepeda gunung ada 105 unit, 2
sepeda motor, lemari es, televisi, dan puluhan peralatan elektronik. Sementara grand prize-nya satu unit mobil Suzuki
Ertiga.
Lantas siapa yang berhak memboyong Ertiga? Doorprize utama ini dicabut oleh
gubernur, namun disimpan di dalam amplof. Pada puncak acara baru dibacakan
kemudian. Yang beruntung mendapatkan mobil Suzuki Ertiga adalah Iwan Budiono.
Selain Budiono, Muhammad Nur, warga Jalan P Suryanata juga mendapat satu unit
sepeda motor Mio Sporty.
Tak terasa hari sudah siang. Peserta pun bubar
masing-masing. Ada yang tampak girang karena membawa pulang hadiah. Secara
keseluruhan gowes ceria minggu pertama Juli 2012 itu benar-benar meriah. Sukses.
Salut untuk panitia. Acara ini didukung oleh BPD Kaltim, Pemkot Kaltim, Pemkot
Samarinda, Big Mall Samarinda, PT Surya Timur Sakti Jatim, dan Wim Cycle. Okey, sampai jumpa di gowes spektakuler lainnya.
(*)
Tak Ada Firasat
Iwan Budiono benar-benar terperanjat. Ia melemparkan topinya ke udara
bertanda kegirangan. Pria berbadan gempal inilah yang paling beruntung pada
event Gowes Ceria Spektakuler. Ayah satu anak ini membawa pulang hadiah utama
mobil Suzuki Ertiga.
Rezeki nomplok, langsung tancap |
Begitu nomor tiket doorprize di tangannya dengan nomor 0114389 disebutkan oleh pembaca
acara, tangan Iwan gemetar. Ia amati baik-baik, apakah benar yang disebutkan
tersebut kupon yang sedang dipegangnya.
Sontak, seraya berteriak kegirangan Iwan berlari tergesa-gesa
menuju panggung. Ia acungkan tangannya ke atas sembari memegang kupon.
Kawan-kawannya di Bankaltim Funbike Community pun ikut tenggelam dalam histeria
kegembiraan.
Simbolis kunci hadiah utama itu langsung diberikan kepadanya
oleh Direktur Kaltim Post Rusdiansyah Aras.
“Rasanya masih gak mungkin saya dapat hadiah mobil. Saya gak ada firasat apa-apa, gak ada mimpi
aneh-aneh,” ucap pria berusia 34 tahun yang tinggal di Perumahan Pondok
Sambutan Permai BM 3 ini.
Apakah hadiah mobil Ertiga mau dijual, atau dipakai sendiri? “Ya,
mobil ini nanti mau saya pakai untuk bekerja,” ucapnya. Ia langsung bergaya duduk
di dalam mobil baru tersebut, kemudian difoto.
Sehat ia dapatkan, gembira diraih, dan rezeki mobil di
tangan. Komplit dah. Selamat ya Wan.
(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar