Ambalat yang tak kalah indah |
Plang nama Pantai Ambalat |
Nama Ambalat
yang ada di timur Balikpapan ini singkatan dari Kelurahan Amborawang Laut.
Pantai wisata ini masuk wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar), meskipun secara
jarak lebih dekat Balikpapan dibanding ibukota Kukar Tenggarong. Plang nama Pantai Wisata Ambalat
hanya beberapa langkah dengan tanda perbatasan Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai
Kertanegara.
Jalan yang sepi |
Kantor lurah Ambalat |
Bergowesria
ke Pantai Ambalat sungguh menyenangkan. Meskipun secara jarak relatif lumayan
jauh, namun sepanjang perjalanan mata bebas memandang hijau perkebunan
penduduk, sawah petani, sungai, pantai, bukit, dan hewan-hewan ternak. Suasana
yang jauh berbeda bila dibandingkan dengan kesibukan kota yang hiruk-pikuk.
Sekali lagi: so pasti sungguh menyenangkan.
Pintu masuk menuju pantai |
Sekadar saran, bila ingin bergowes ke Pantai Ambalat sebaiknya pagi. Atau pagi-pagi
sekali. Lebih asyik bila subuh menjelang pagi. Begitu tiba di Ambalat, kita
akan menikmati pemandangan yang lumayan eksotik. Mendapati surya terbit dari
timur. Inilah potret keindahan alam yang mencerminkan anugerah Tuhan Yang Maha
Esa. Sungguh, ada rasa syukur merebak.
Bersepeda ke
Ambalat sebaiknya gak perlu ngotot, nyantai-nyantai saja. Yang penting sampai
ke tempat tujuan. Trek yang ditempuh juga tak kelewat rumit. Jalannya lempeng-lempeng
aja.
Walaupun ada jalan tanjakan saat berada dekat Pesantren Hidayatullah,
namun bukan menjadi hambatan yang berarti. Capek? Ya pasti. Namun rasa itu
tertepis oleh harapan yang berbunga-bunga untuk segera bermain di pasir putih
Ambalat, dan berlari-lari kecil lalu berkecipak air di pantai yang landai.
Hamparan pasir yang lengang, mendorong hasrat mata bebas memandang garis
horizontal laut, yang tampak erat tak terpisahkan dengan garis langit biru mahaluas.
Perjalanan gowes yang menyenangkan |
Rasa lega
mulai menyapa ketika berada di pintu masuk Pantai Ambalat, yang berada di sisi
kanan Jl Mulawarman. Di plang nama tersebut tertulis jaraknya kuranglebih 3
kilometer. Namun setelah melihat di ukuran tempuh yang ada di stang sepeda,
jarak dari bibir jalan menuju Pantai Ambalat ini hampir enam kilometer. Oalah,
mana yang benar ya? Atau spidometer sepeda saya yang error? Sebaiknya hal sepele ini tak perlu dipersoalkan.
Ada hutan cemara di Ambalat |
Saat menggenjot
pedal sepeda menuju ke arah pantai, suasana sepi menyambut rasa damai. Pagi itu
penduduk yang ada di kiri kanan jalan belum melakukan aktivitas berarti. Apa
mungkin karena libur hari Minggu? Jadi leyeh-leyeh. Selintas di jalan cor-coran semen itu,
melewati tanda batas Kelurahan Solok Api Laut, dan Solok Api Darat. Menuju ke arah pantai kita mesti melintas di
depan kantor Kelurahan Amborawang Laut, dan Puskesmas Pembantu, serta SMP
Negeri 3 Samboja.
Pondok-pondok penjaja makanan |
Di pantai
Ambalat ini banyak pohon cemara, bakau, nipah, waru dan tanaman khas pesisir
pantai lainnya. Harus diakui, pemandangannya indah. Dan jujur, ini kali pertama
saya ke Pantai Ambalat. Boleh dibilang agak terlambat. Tapi gak apalah, dari
pada tidak pernah sama sekali. Bener ga sih?
Pengunjung tempat rekreasi ini memang tak seramai di Pantai Wisata Manggar Segarasari, atau Pantai Wisata
Lamaru yang benar-benar dikelola secara profesional. Namun keelokan pantai
Ambalat juga tak kalah. Sayangnya,
disini belum tersedia fasilitas wisata yang lengkap untuk masyarakat. Namun tetap ada
beberapa pondok penjaja makanan dan minuman.
''Pengunjung belum ramai kalau pagi. Agak sianganlah, baru ada yang datang kesini,'' ujar salah seorang ibu penjaja makanan di pantai tersebut. Yang ia jual sekadar makanan ringan, dan minuman kemasan.
''Pengunjung belum ramai kalau pagi. Agak sianganlah, baru ada yang datang kesini,'' ujar salah seorang ibu penjaja makanan di pantai tersebut. Yang ia jual sekadar makanan ringan, dan minuman kemasan.
Pantai luas dan bebas |
Tidak
menutup kemungkinan, ke depannya Pantai Ambalat menjadi salah satu obyek wisata
andalan yang dimiliki oleh Kabupaten Kutai Kertanegara, selain Pulau Kumala.
Kita tunggu saja gebrakan pemkabnya yang kini dipimpin oleh Bupati Rita
Widyasari.
Bunga Bakau |
Saya punya
ide, suatu saat akan menggelar event Gowes Wisata ke Pantai Ambalat. Beberapa kawan di komunitas sepeda ada yang setuju. Start-nya
di pusat kota, dan finish di Pantai
Wisata Ambalat. Sampai di garis akhir ini peserta akan dijamu dengan santapan
khas, seperti barbeque. Jangan
ketinggalan es kelapa muda-nya. Ada yang setuju? Kalau ya, acungkan jempol dong. Siplah kalau begitu. (*)
Potret romantisme pantai Ambalat |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar